Mazmur 71:14 “Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu.”
“Menambah Puji-Pujian”
BACAAN PAGI: 1 Timotius 6:11-16BACAAN MALAM: 1 Korintus 15:1-11
Renungan audio: klik di sini atau di gambar untuk mendengar khotbah
Transkrip
Mazmur 71:14 “Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu.”
Daud sering menghadapi bahaya maut, namun mengalami banyak pertolongan Allah. Menghadapi bahaya maut dan mengalami pertolongan Allah merupakan pengalamannya bukan hanya saat masih muda, bahkan juga sampai dia tua. Itulah sebabnya dalam mazmurnya, Daud selalu mengatakan bahwa Allah itu Gunung Batu, Tempat berlindung dan pertahanan hidupnya.
Setiap kali menghadapi bahaya, ia selalu mencari pertolongan Allah. Karena itu maka Daud tak pernah berhenti menaikkan pujian kepada Tuhan. Bahkan ia berjanji kepada Tuhan untuk menggunakan mulutnya untuk bersaksi bagi semua orang untuk menceritakan berkat Tuhan yang tak terhingga yang dirasakannya selama hidupnya.
Seperti Daud, setiap orang di antara kita juga pasti punya keinginan dan harapan yang sama dalam hidup ini. Hal yang membahagiakan adalah saat semua harapan itu terwujud menjadi kenyataan.
Dari sekian banyak harapan itu mungkin ada yang telah sekian lama dipergumulkan dengan berbagai usaha, dan didoakan dengan sungguh-sungguh namun belum kunjung membuahkan hasil. Teruslah berharap dan menambah puji-pujian kepada Tuhan. Jangan pernah berhenti! Tetaplah percaya dan berserah kepada Tuhan.
Biarlah mulut dan bibir serta hati kita terus dipenuhi puji-pujian sambil menyampaikan harapan dalam doa-doa kita kepada-Nya. Layaknya seorang pengamen yang pintar bernyanyi dengan musik yang indah, pendengar akan senang berlama-lama duduk menikmatinya. Setelahnya ia akan memberikan saweran yang lebih besar dari biasanya.
Begitu juga Tuhan atas doa-doa kita. Amin! (ds)
Setiap kali menghadapi bahaya, ia selalu mencari pertolongan Allah. Karena itu maka Daud tak pernah berhenti menaikkan pujian kepada Tuhan. Bahkan ia berjanji kepada Tuhan untuk menggunakan mulutnya untuk bersaksi bagi semua orang untuk menceritakan berkat Tuhan yang tak terhingga yang dirasakannya selama hidupnya.
Seperti Daud, setiap orang di antara kita juga pasti punya keinginan dan harapan yang sama dalam hidup ini. Hal yang membahagiakan adalah saat semua harapan itu terwujud menjadi kenyataan.
Dari sekian banyak harapan itu mungkin ada yang telah sekian lama dipergumulkan dengan berbagai usaha, dan didoakan dengan sungguh-sungguh namun belum kunjung membuahkan hasil. Teruslah berharap dan menambah puji-pujian kepada Tuhan. Jangan pernah berhenti! Tetaplah percaya dan berserah kepada Tuhan.
Biarlah mulut dan bibir serta hati kita terus dipenuhi puji-pujian sambil menyampaikan harapan dalam doa-doa kita kepada-Nya. Layaknya seorang pengamen yang pintar bernyanyi dengan musik yang indah, pendengar akan senang berlama-lama duduk menikmatinya. Setelahnya ia akan memberikan saweran yang lebih besar dari biasanya.
Begitu juga Tuhan atas doa-doa kita. Amin! (ds)
Lagu Pujian:
BE. 460:1+3 “Ala Ni Tuhan Jesus” (Hanya Karena Yesus)
Bahasa Batak
Ala ni Tuhan Jesus marendeende au.
Asi tongtong roha-Na nang pe pardosa au.
Ibana na padomu au dohot Debata.
Mudar-Na diusehon di dolok Golgata.
Ala ni Tuhan Jesus, marolopolop au.
Ibana huihuthon manang tudia lao.
Ibana do patogu, pasada rohangki.
Ro di banua ginjang sai Jesus donganki.
Bahasa Indonesia
Hanya karena Yesus ‘ku bernyanyi merdu.
Walau banyak dosaku, Ia mengasihiku.
Dialah yang mendamaikan Allah dengan diriku.
Darah-Nya dicurahkan menghapus dosaku.
Hanya karena Yesus bersorak hatiku.
Akan aku ikuti ke mana Dia pergi.
Dialah yang meneguhkan iman, harapanku.
Sampai nanti di surga, Yesus bersamaku.
Ala ni Tuhan Jesus marendeende au.
Asi tongtong roha-Na nang pe pardosa au.
Ibana na padomu au dohot Debata.
Mudar-Na diusehon di dolok Golgata.
Ala ni Tuhan Jesus, marolopolop au.
Ibana huihuthon manang tudia lao.
Ibana do patogu, pasada rohangki.
Ro di banua ginjang sai Jesus donganki.
Hanya karena Yesus ‘ku bernyanyi merdu.
Walau banyak dosaku, Ia mengasihiku.
Dialah yang mendamaikan Allah dengan diriku.
Darah-Nya dicurahkan menghapus dosaku.
Hanya karena Yesus bersorak hatiku.
Akan aku ikuti ke mana Dia pergi.
Dialah yang meneguhkan iman, harapanku.
Sampai nanti di surga, Yesus bersamaku.
DOA:
BACAAN PAGI: 1 Timotius 6:11-16Kiranya hati-Mu senang mendengar doa kami, ya Tuhan. Kami mau menambah pujian dan berharap kepada-Mu. Amin
6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
6:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
6:13 Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:
6:14 Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,
6:15 yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.
6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
6:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
6:13 Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada segala sesuatu dan di hadapan Kristus Yesus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu juga di muka Pontius Pilatus, kuserukan kepadamu:
6:14 Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,
6:15 yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.
6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.
Sumber:
Renungan Harian "Ikutlah Aku" HKBP Rawamangun
atas ijin dari: Bapak Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh.
Media Reproduksi:
Blog: FIRMAN TUHAN HARI INI
Youtube: Renungan Harian Kristen
Untuk mendapatkan update Renungan Harian Kristen dalam Audio setiap hari, silahkan subscribe channel kami di sini.
Tuhan Yesus Memberkati.