1 Tesalonika 5:23 “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
“Terpelihara sempurna”
BACAAN PAGI: Lukas 15:11-22BACAAN MALAM: 1 Korintus 13:1-7
Renungan audio: klik di sini atau di gambar untuk mendengar khotbah
Transkrip
1 Tesalonika 5:23 “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Kedatangan Yesus Kristus adalah hari penghakiman terakhir. Dia akan datang dari sorga di atas takhta-Nya mengadili semua manusia, baik yang hidup mau pun yang sudah mati.
Semua akan menghadap Dia yang adalah Tuhan dan Raja, untuk mempertanggungjawabkan hidupnya masing-masing. Tidak ada yang dapat mengelak atau berkelit dari-Nya. Tanpa dibatasi atau dihalangi oleh apa pun. Umat beragama mau pun tidak, yang percaya Tuhan atau atheis sekali pun. Bahkan agama yang menyembah patung dewa atau pemuja setan.
Semuanya, tanpa kecuali, akan menghadap takhta Yesus. Semua orang akan dibangkitkan dan menghadap kepada Yesus di dalam tubuh, roh dan jiwa yang baru dan kekal. Namun untuk kemuliaan yang kekalkah, atau ke dalam penghukuman kekal? Itulah yang dimaksudkan nas hari ini, agar tetap dijaga dan terpelihara dengan sempurna.
Jangan lagi ada cacat dikarenakan nafsu dosa dan segala kejahatan, agar tidak dijatuhkan ke dalam penghukuman.
Inilah perjuangan kita sepanjang hidup di dunia. Selama perjalanan hidup kita tentunya ada banyak keputusan serta perbuatan atau pikiran-pikiran kita. Tuhan telah memberikan kebebasan bagi semua untuk memilih dan berpikir tentang apa saja. Namun yang menjadi masalah, apa dan bagaimana itu semua kelak harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yesus? Sebab segalanya akan terbuka dan dipertontonkan di hadapan semua para malaikat di hadapan takhta Yesus persis seperti menonton film di layar super lebar.
Makanya, hiduplah kudus dan tak bercacat. Amin! (btps)
Semua akan menghadap Dia yang adalah Tuhan dan Raja, untuk mempertanggungjawabkan hidupnya masing-masing. Tidak ada yang dapat mengelak atau berkelit dari-Nya. Tanpa dibatasi atau dihalangi oleh apa pun. Umat beragama mau pun tidak, yang percaya Tuhan atau atheis sekali pun. Bahkan agama yang menyembah patung dewa atau pemuja setan.
Semuanya, tanpa kecuali, akan menghadap takhta Yesus. Semua orang akan dibangkitkan dan menghadap kepada Yesus di dalam tubuh, roh dan jiwa yang baru dan kekal. Namun untuk kemuliaan yang kekalkah, atau ke dalam penghukuman kekal? Itulah yang dimaksudkan nas hari ini, agar tetap dijaga dan terpelihara dengan sempurna.
Jangan lagi ada cacat dikarenakan nafsu dosa dan segala kejahatan, agar tidak dijatuhkan ke dalam penghukuman.
Inilah perjuangan kita sepanjang hidup di dunia. Selama perjalanan hidup kita tentunya ada banyak keputusan serta perbuatan atau pikiran-pikiran kita. Tuhan telah memberikan kebebasan bagi semua untuk memilih dan berpikir tentang apa saja. Namun yang menjadi masalah, apa dan bagaimana itu semua kelak harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yesus? Sebab segalanya akan terbuka dan dipertontonkan di hadapan semua para malaikat di hadapan takhta Yesus persis seperti menonton film di layar super lebar.
Makanya, hiduplah kudus dan tak bercacat. Amin! (btps)
Lagu Pujian:
BE. 488:1+7 “Nang Na Buni Di Roha” (Meski Pun Tersembunyi)
Bahasa Batak
Nang na buni di roha, na so tarida i.
Sude diburi Tuhanku, ala mudar-Na i.
Asi ni roha bolon do patupahon i,
Mudar ni Jesus, Tuhanta, dohot Tondi-Na i.
Bahasa Indonesia
Meski pun tersembunyi di dalam hatiku.
Dihapus Yesus, Tuhanku, dengan darah kudus.
Besar rahmat kasih-Nya dib’rikan padaku,
Darah-Nya yang dicurahkan bebaskan jiwaku.
Nang na buni di roha, na so tarida i.
Sude diburi Tuhanku, ala mudar-Na i.
Asi ni roha bolon do patupahon i,
Mudar ni Jesus, Tuhanta, dohot Tondi-Na i.
Bahasa Indonesia
Meski pun tersembunyi di dalam hatiku.
Dihapus Yesus, Tuhanku, dengan darah kudus.
Besar rahmat kasih-Nya dib’rikan padaku,
Darah-Nya yang dicurahkan bebaskan jiwaku.
DOA:
BACAAN PAGI: Lukas 15:11-22Jauhkanlah kami dari keinginan hati dan pikiran serta perbuatan yang tercela selama kami hidup, ya Tuhan. Amin
15:11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
15:14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
15:14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
Sumber:
Renungan Harian "Ikutlah Aku" HKBP Rawamangun
atas ijin dari: Bapak Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh.
Media Reproduksi:
Blog: FIRMAN TUHAN HARI INI
Youtube: Renungan Harian Kristen
Untuk mendapatkan update Renungan Harian Kristen dalam Audio setiap hari, silahkan subscribe channel kami disini.
Tuhan Yesus Memberkati.