TUHAN MENOLONG DOMBA-DOMBANYA

Firman Harian, TUHAN MENOLONG DOMBA-DOMBANYA
Lagu: BE. 211:1-2“Tuhan Jesus Siparmahan” (Tuhan Yesus Gembalaku)
TUHAN MENOLONG DOMBA-DOMBANYA
Renungan audio:

Bahasa Batak

Tuhan Jesus Siparmahan, au birubiru-Na do.
Jesus gok di Ho rohangku, sai ihuthononhu Ho!
Sai ihuthononhu Ho! Sai ihuthononhu Ho!
Jesus, gok di Ho rohangku, sai ihuthononhu Ho!

Jumpa masa sorimago, tung pangapul Ho gogo.
Ia bogas-Mi huida, sai ihuthononhu Ho!
Sai ihuthononhu Ho! Sai ihuthononhu Ho!
Ia bogas-Mi huida, sai ihuthononku Ho!

Bahasa Indonesia

Tuhan Yesus Gembalaku, aku ini domba-Mu.
Kau selalu di hatiku, aku ikut pada-Mu!
Aku ikut pada-Mu! Aku ikut pada-Mu!
Kau selalu di hatiku, aku ikut pada-Mu!

Saat terjadi bencana, Kau menghibur hatiku.
Bila jalan-Mu kulihat, aku ikut pada-Mu!
Aku ikut pada-Mu! Aku ikut pada-Mu!
Bila jalan-Mu kulihat, aku ikut pada-Mu!

Transkrip

Yehezkiel 34:22“Maka Aku akan menolong domba-domba-Ku, supaya mereka jangan menjadi mangsa dan Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba.”
Hubungan umat Israel dengan Allah sering digambarkan seperti domba dengan Gembala. (Maz 23) Allah juga mempercayakan peran gembala kepada para pemimpin umat. Tetapi acapkali mereka tidak melaksanakan tugas dengan baik.

Sebaliknya mencuri dan mencari keuntungan dari domba-domba, hanya menikmati susunya dan mengguntingi bulunya untuk dijadikan pakaian. Yang gemuk disembelih. Yang lemah tidak dipelihara dengan baik. Yang sakit tidak diobati. Yang luka tidak dibalut. Yang tersesat tidak dibawa pulang dan yang hilang tidak dicari. Sebaliknya mereka diinjak-injak dengan kekejaman dan penuh kekerasan. Akibatnya domba-domba itu berserak dan dimangsa binatang buas. (Ay 3-6)

Allah tidak akan berdiam diri terhadap gembala yang jahat itu. Ia akan bertindak dan menjadi Hakim terhadap para gembala-Nya. Bahkan juga terhadap para domba kepunyaan Allah. Sebab di antara domba itu juga ada yang nakal, memakan habis rumput dan mengijak-injak rumput lainnya. Mereka minum air yang jernih namun mengeruhkan yang tinggal. (Ay 18).

Perilaku domba yang nakal ini juga harus dihentikan, karena menghambat domba lain memperoleh makanan dan minuman. Sebab Tuhan sudah menyediakan rumput dan air yang baik bagi semuanya. Allah marah dan akan menghakimi para gembala mau pun domba-domba-Nya.

Marilah kita koreksi diri, apakah kita sebagai domba dan gembala yang baik atau sebaliknya? Bertanyalah pada diri sendiri, apakah orang lain sukacita dengan keberadaan kita? Amin!
DOA:
“Ya Tuhan, ajarlah kami untuk introspeksi diri, apakah kami sebagai domba atau gembala yang baik? Amin!”
BACAAN PAGI:

Matius 25:1-13

  1. Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
  2. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
  3. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
  4. sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
  5. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
  6. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
  7. Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
  8. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
  9. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
  10. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
  11. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
  12. Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
  13. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.

BACAAN MALAM: 


Wahyu 21: 9-27
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

21:13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.

21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

21:15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.

21:17 Lalu ia mengukur temboknya: seratus empat puluh empat hasta, menurut ukuran manusia, yang adalah juga ukuran malaikat.

21:18 Tembok itu terbuat dari permata yaspis; dan kota itu sendiri dari emas tulen, bagaikan kaca murni.

21:19 Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,

21:20 dasar yang kelima batu unam, dasar yang keenam batu sardis, dasar yang ketujuh batu ratna cempaka, yang kedelapan batu beril, yang kesembilan batu krisolit, yang kesepuluh batu krisopras, yang kesebelas batu lazuardi dan yang kedua belas batu kecubung.

21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.

21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
21:24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya;

21:25 dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana;

21:26 dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya.

21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Sumber:

Suara Injil "IKUTLAH YESUS"  atas ijin dari: Bapak Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh. Blog: FIRMAN TUHAN HARI INI Youtube: Renungan Harian Kristen Untuk mendapatkan  Renungan Harian Kristen dalam Audio, silahkan subscribe channel kami di sini. Bacaan Alkitab: Alkitab Elektronik 2.0.0 LAI dapat di download di DOWNLOAD GRATIS ALKITAB ELEKTRONIK 2.0 VERSI DESKTOP - LAPTOP
Tuhan Yesus Memberkati.