MENGAMPUNI TANPA PANDANG BULU

Selasa, 04 Juni 2019 : ORANG YANG DIAMPUNI
BE. 3:1+3 “Puji Jahowa, Ale Tondingku” (Puji, Hai Jiwaku, Puji Tuhan)

Bahas Batak

Puji Jahowa, ale tondingku; puji Ibana, Debatami!
Tagan so suda dope bohalhu naeng pujionku basa-Na i.
Sitompa daging tondi pe, ingkon dipuji sasude. Haleluya, Haleluya!
Martua halak na niondingan ni Debatanta Jahowa i.
Angka na hot marhaporseaon di Jesus Kristus, Tuhanta i.
Molo Debata donganmu ndang adong hurang tuamu. Haleluya, Haleluya!

Bahasa Indonesia

Puji, hai jiwaku, puji Tuhan! Pujilah Allahmu s’lamanya!
Sebelum berakhir kehidupan syukuri semua anug’rah-Nya.
Dia Khalik alam semesta, semua memuji nama-Nya. Haleluya, Haleluya!

Berbahagia orang percaya kepada Allah Yang Esa!
Di dalam Yesus nyata diri-Nya, sesuai yang dijanjikan-Nya.
Jikalau Allah sertamu sungguh bahagia hidupmu. Haleluya, Haleluya!

BACAAN PAGI: Johanes 8:1-11
BACAAN MALAM: Kolose 3:11-17


Renungan audio:klik gambar untuk mendengar khotbah
MENGAMPUNI TANPA PANDANG BULU
Transkrip

Roma 4:7: “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya.”

Dapatkah kita membayangkan bila seseorang melunasi hutang yang sangat besar yang tidak mampu lagi dia membayarnya? Dengan cara apa pun, kita sudah pastikan tidak akan mampu mengembalikan pinjaman atau hutang tersebut.

Bagi orang lain barangkali itulah alasan yang tepat untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Atau bagi seorang yang nekad dan tidak pikir panjang, bisa saja justru membunuh sipemiutang atau merampok harta milik orang lain bahkan melakukan segala bentuk kejahatan lainnya.

Demikianlah padanan yang tepat untuk dosa yang menimpa umat manusia. Sejak Adam, manusia yang pertama di taman Eden, jatuh ke dalam dosa, kita semua bahkan alam semesta terkena dampak olehnya. Sehingga tidak ada apa pun yang dapat dilakukan oleh manusia untuk melepaskan dirinya dari akibat dosa Adam.

Karena itu, berbahagialah orang yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai “tebusan” yang telah melunasi hutang dosanya. Kematian Yesus di kayu salib semata-mata karena dosa kita. Di sanalah Dia menyelesaikan tuntas “hutang-hutang” dosa kita di hadapan Allah, Bapa-Nya, dengan diri-Nya sendiri sebagai kurban tebusan.

Sebab sebagaimana tuntutan Allah semula kepada Adam, dosa pelanggaran harus dibayar dengan kehilangan nyawa atau mati. Tidak ada cara lain atau substitusi yang dapat menutupi dosa manusia di hadapan Allah, kecuali pribadi yang suci, tak bercacat dan tidak berdosa. Hanya Yesus saja satu-satunya pribadi yang layak. Dialah kurban yang disediakan oleh Allah sendiri. Bukan atas permintaan manusia, dan bukan atas usaha manusia. Itulah bukti cinta kasih Allah yang sangat jelas dan nyata bagi semua orang.

Karena itu, berbahagialah mereka yang percaya dan mau menerima Dia. Keampunan dosa telah tersedia baginya. Amin! (btps)

DOA:
 Puji syukur dan terimakasih kepada-Mu, ya Yesus, atas kurban dan penebusan-Mu menghapus dosa kami. Amin.

Johanes 8:1-11

8:1. tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.

8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.

8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.

8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"

8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.

8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."

8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.

8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.

8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"

8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Untuk mendapatkan update Renungan Harian Kristen dalam Audio setiap  hari, silahkan subsribe channel kami disini.
Salam