1 Korintus 10:31 Aku menjawab: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” Transkrip
1 Korintus 10:31 Aku menjawab: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.”
Dalam surat-suratnya Paulus sering sekali berbicara tentang totalitas hidup dalam penyertaan Tuhan. “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal 2:20)
Kehidupan yang total kepada Tuhan mampu mengalahkan paham-paham yang baru tentang agama. Itulah sejatinya pengajaran agama Kristen, yang didasarkan pada kasih Yesus. Totalitas hidup Yesus jugalah yang diajarkan Paulus dalam pengalaman imannya.
Hidup kita bukan lagi sebagai manusia biasa, melainkan hidup yang di dalam Kristus. Setiap nafas, langkah, perbuatan, perkataan kita, semuanya itu adalah di dalam Kristus dan untuk Tuhan. Inilah totalitas hidup di dalam Tuhan.
Dalam nas ini, Paulus menyebut “makan atau minum”, karena manusia membutuhkan makan dan minum untuk bertahan hidup. Setiap orang yang bekerja, tentu untuk memenuhi kebutuhan makan dan minumnya. Karena itu, Paulus memakai analogi tersebut untuk menjelaskan totalitas manusia untuk bertahan hidup. Itulah cara kita bertahan hidup untuk kemuliaan Tuhan.
Demikian juga dalam segala kebaikan yang kita lakukan, adalah untuk kemuliaan Tuhan. Maka tidak ada alasan untuk tidak melakukan yang baik untuk kemuliaan Tuhan. Kita tidak menyetujui bahwa “lebih baik berbuat kebaikan, meskipun tidak beragama.” Sebab kebaikan semata-mata adalah karya Allah dalam hidup kita untuk kemuliaan-Nya.
Apapun yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Allah, bukan jadi kesombongan rohani. Amin! (ds)
Kehidupan yang total kepada Tuhan mampu mengalahkan paham-paham yang baru tentang agama. Itulah sejatinya pengajaran agama Kristen, yang didasarkan pada kasih Yesus. Totalitas hidup Yesus jugalah yang diajarkan Paulus dalam pengalaman imannya.
Hidup kita bukan lagi sebagai manusia biasa, melainkan hidup yang di dalam Kristus. Setiap nafas, langkah, perbuatan, perkataan kita, semuanya itu adalah di dalam Kristus dan untuk Tuhan. Inilah totalitas hidup di dalam Tuhan.
Dalam nas ini, Paulus menyebut “makan atau minum”, karena manusia membutuhkan makan dan minum untuk bertahan hidup. Setiap orang yang bekerja, tentu untuk memenuhi kebutuhan makan dan minumnya. Karena itu, Paulus memakai analogi tersebut untuk menjelaskan totalitas manusia untuk bertahan hidup. Itulah cara kita bertahan hidup untuk kemuliaan Tuhan.
Demikian juga dalam segala kebaikan yang kita lakukan, adalah untuk kemuliaan Tuhan. Maka tidak ada alasan untuk tidak melakukan yang baik untuk kemuliaan Tuhan. Kita tidak menyetujui bahwa “lebih baik berbuat kebaikan, meskipun tidak beragama.” Sebab kebaikan semata-mata adalah karya Allah dalam hidup kita untuk kemuliaan-Nya.
Apapun yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Allah, bukan jadi kesombongan rohani. Amin! (ds)
Lagu Pujian:
BACAAN PAGI: Keluaran 2:11-22
BE. 312:2-3 “Puji Jahowa Na Sangap” (Pujilah Tuhan Allah)
Bahasa Batak
Nunga dilehon Ho Tuhan sipanganonnami.
Tau hasangapon di Ho, ma nuaeng hubaen hami.
Pamatang i ro di gogona sude, tanda na las rohanami.
O Sipangolu, sai tatap huhut tondinami!
Jala pabosur ma i di pardalanan nami tu surgo i.
Jesus palungun ma i tongtong di Ho, Tuhannami!
Bahasa Indonesia
Tuhan t’lah memberi makanan-minuman kami.
Supaya kami memuji Tuhan Mahatinggi.
Bagi-Mulah segala kemuliaan! Kini kami persembahkan.
Ya Sumber Hayat, lindungilah roh, jiwa kami!
B’rilah bekal dalam perjalanan hidup kami.
Ya Tuhanku, kami merindukan-Mu! Bawa kami ke surga-Mu!
Bahasa Batak
Nunga dilehon Ho Tuhan sipanganonnami.
Tau hasangapon di Ho, ma nuaeng hubaen hami.
Pamatang i ro di gogona sude, tanda na las rohanami.
O Sipangolu, sai tatap huhut tondinami!
Jala pabosur ma i di pardalanan nami tu surgo i.
Jesus palungun ma i tongtong di Ho, Tuhannami!
Bahasa Indonesia
Tuhan t’lah memberi makanan-minuman kami.
Supaya kami memuji Tuhan Mahatinggi.
Bagi-Mulah segala kemuliaan! Kini kami persembahkan.
Ya Sumber Hayat, lindungilah roh, jiwa kami!
B’rilah bekal dalam perjalanan hidup kami.
Ya Tuhanku, kami merindukan-Mu! Bawa kami ke surga-Mu!
DOA:
Jauhkan kami dari kesombongan rohani, ya Tuhan, agar hidup kami total hanya untuk kemuliaan-Mu. Amin
2:11 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.
2:13 Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu: "Mengapa engkau pukul temanmu?"
2:14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah ketahuan."
2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
2:16 Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.
2:17 Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka.
2:18 Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?"
2:19 Jawab mereka: "Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba."
2:20 Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."
2:21 Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.
2:22 Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing."
Sumber:
Suara Injil "IKUTLAH YESUS" atas ijin dari: Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh.
Bacaan Alkitab: Alkitab Elektronik 2.0.0 LAI dapat di download di DOWNLOAD GRATIS ALKITAB ELEKTRONIK 2.0 VERSI DESKTOP - LAPTOP
Tuhan Yesus Memberkati.
Blog: FIRMAN TUHAN HARI INI Youtube: Renungan Harian Kristen Untuk mendapatkan Renungan Harian Kristen dalam Audio, silahkan subscribe channel kami di sini.