Ibrani 12:7 “Jika kamu harus menanggung ganjaran, Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?”
“Pendisiplinan Allah”
BACAAN PAGI: Roma 5:1-11BACAAN MALAM: 1 Korintus 14:1-12
Renungan audio:
Transkrip
Ibrani 12:7 “Jika kamu harus menanggung ganjaran, Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?”
Para orangtua mengganjar anak-anaknya dengan hukuman agar mereka belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Seperti itulah kita di mata Tuhan. Tuhan menegur kita bukan karena punya sifat kejam, justru karena Dia mengasihi kita. Kita dianggap-Nya sebagai anak yang harus diajar agar hidupnya benar dan tidak melenceng keluar jalur.
Tuhan ingin menjadikan kita anak-anak-Nya yang tidak bercela, dan menganggap perlu mendisplinkan kita jika berbuat salah. Karena itu, jangan bersedih bila kita ditegur dan didisiplinkan Allah. Justru seharusnya kita bersedih bila Tuhan tidak lagi mau menegur, dan membiarkan kita terseret arus kesesatan.
Teguran, peringatan atau hukuman, lembut atau keras, bertujuan untuk mendatangkan kebaikan. Mengalami pendisiplinan Tuhan harusnya kita pandang sebagai suatu kebahagiaan. (Yak 1:2) Tuhan menyesah kita karena diakui-Nya sebagai anak.
Dia menghajar kita agar menjadi pribadi yang benar, sehingga layak di hadapan-Nya untuk menerima janji-janji-Nya yang mulia. Itulah makanya tidak selamanya hidup ini mudah dan menyenangkan. Ada masa-masa di mana kita harus menangis dan menderita karena dihukum Tuhan. Namun jangan bersungut-sungut. Jangan pernah menyerah dan putus asa. Jangan pula mengeraskan hati dan membangkang.
Jika kita mengalaminya, tetaplah bertekun hingga memperoleh buah yang matang, hingga kembali ke jalan yang benar dan mencapai garis akhir dengan kemenangan yang gilang gemilang. Amin! (msh)
Tuhan ingin menjadikan kita anak-anak-Nya yang tidak bercela, dan menganggap perlu mendisplinkan kita jika berbuat salah. Karena itu, jangan bersedih bila kita ditegur dan didisiplinkan Allah. Justru seharusnya kita bersedih bila Tuhan tidak lagi mau menegur, dan membiarkan kita terseret arus kesesatan.
Teguran, peringatan atau hukuman, lembut atau keras, bertujuan untuk mendatangkan kebaikan. Mengalami pendisiplinan Tuhan harusnya kita pandang sebagai suatu kebahagiaan. (Yak 1:2) Tuhan menyesah kita karena diakui-Nya sebagai anak.
Dia menghajar kita agar menjadi pribadi yang benar, sehingga layak di hadapan-Nya untuk menerima janji-janji-Nya yang mulia. Itulah makanya tidak selamanya hidup ini mudah dan menyenangkan. Ada masa-masa di mana kita harus menangis dan menderita karena dihukum Tuhan. Namun jangan bersungut-sungut. Jangan pernah menyerah dan putus asa. Jangan pula mengeraskan hati dan membangkang.
Jika kita mengalaminya, tetaplah bertekun hingga memperoleh buah yang matang, hingga kembali ke jalan yang benar dan mencapai garis akhir dengan kemenangan yang gilang gemilang. Amin! (msh)
Lagu Pujian:
BE. 424:3+5 “Soara Ni Tondi” (Suara Roh Tuhan)
Bahasa Batak
Tangihon hata-Na, parguru ma i,
Rajumi ruasmu ginomgom-Na i.
Pangido: “Sai lehon tu au Tondi-Mi,
Pargogo, mangula sandok lomo-Mi!”
Sai tiop tangan-Na, pangido ma on:
“Ramoti, padungo au, sisean-Mon.
Pasada rohangku manggolom tongtong,
Hata-Mu na sintong. Patogu au on!”
Bahasa Indonesia
Dengarlah Tuhanmu, hargai firman-Nya!
Biarlah hidupmu diarahkan-Nya.
Dan minta Roh Kudus dicurahkan-Nya.
Kuatkan dirimu taat p’rintah-Nya.
Peganglah tangan-Nya, ini doamu:
“Lindungi, ingatkan aku, hamba-Mu!
Satukan hatiku, iman hidupku,
Mengikut firman-Mu, kekuatanku!”
Bahasa Batak
Tangihon hata-Na, parguru ma i,
Rajumi ruasmu ginomgom-Na i.
Pangido: “Sai lehon tu au Tondi-Mi,
Pargogo, mangula sandok lomo-Mi!”
Sai tiop tangan-Na, pangido ma on:
“Ramoti, padungo au, sisean-Mon.
Pasada rohangku manggolom tongtong,
Hata-Mu na sintong. Patogu au on!”
Bahasa Indonesia
Dengarlah Tuhanmu, hargai firman-Nya!
Biarlah hidupmu diarahkan-Nya.
Dan minta Roh Kudus dicurahkan-Nya.
Kuatkan dirimu taat p’rintah-Nya.
Peganglah tangan-Nya, ini doamu:
“Lindungi, ingatkan aku, hamba-Mu!
Satukan hatiku, iman hidupku,
Mengikut firman-Mu, kekuatanku!”
DOA:
BACAAN PAGI: Roma 5:1-11Jadikanlah kami anak-anak-Mu yang tangguh, ya Tuhan, untuk mewarisi kehidupan yang agung mulia. Amin
5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Sumber:
Suara Injil "IKUTLAH YESUS" atas ijin dari: Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh.
5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.
5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,
5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati --.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Sumber:
Suara Injil "IKUTLAH YESUS" atas ijin dari: Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh.
Bacaan Alkitab: Alkitab Elektronik 2.0.0 LAI dapat di download di DOWNLOAD GRATIS ALKITAB ELEKTRONIK 2.0 VERSI DESKTOP - LAPTOP
Tuhan Yesus Memberkati.
Blog: FIRMAN TUHAN HARI INI Youtube: Renungan Harian Kristen Untuk mendapatkan Renungan Harian Kristen dalam Audio, silahkan subscribe channel kami di sini.