Taat kepada Allah: Pencipta, Pemilik dan Penguasa Segala Sesuatu

Firman Tuhan Hari ini, MINGGU III SETELAH TRINITATIS – 7 JULI 2019

“Taat kepada Allah: Pencipta, Pemilik dan Penguasa Segala Sesuatu”

EVANGELIUM: Kisah PR 17:22-30
EPISTEL: Yesaya 50:7-10

Renungan audio: klik di sini atau di gambar untuk mendengar khotbah
Taat kepada Allah: Pencipta, Pemilik dan Penguasa Segala Sesuatu
Transkrip

Rasul Paulus menemukan banyak berhala yang disembah oleh orang Atena, dan pada mezbah persembahannya ada tertulis “Kepada Allah yang tidak dikenal.” Ia bertukar pikiran dengan orang Yahudi di rumah ibadat dan para ahli pikir yang dijumpainya di pasar setiap hari.

Mereka sangat tertarik akan sesuatu hal yang baru. Kehadiran Paulus di Atena dianggap sebagai pembawa ajaran baru dari dewa yang lain. Maka ia dibawa ke Areopagus dan menjelaskan tentang ajaran yang belum mereka ketahui. Lalu Paulus menerangkan Allah yang tidak mereka kenal itu, yakni Yesus Kristus; bahwa Dia itu Tuhan satu-satunya yang sangat dekat dengan kita. Bahwa kita adalah manusia ciptaan-Nya.

Bagi-Nya tidak perlu dibuatkan patung berhala dan pemberian korban sajian, karena sesungguhnya kita hidup dan bergerak dalam Dia. Kehidupan kita dari Dia, dan tempat kita hidup juga dari Dia. Dia yang akan menghakimi dunia ini. Namun ada penghalang yang memisahkan kita dari Dia, yaitu pengenalan kita. Maka kita harus keluar dari zaman kebodohan, yaitu dengan mengenal Hikmat yang benar itu, yaitu Yesus Kristus.

Mungkin kita tidak punya patung berhala untuk disembah atau pun jimat-jimat keperkasaan. Namun perhatikanlah, ada banyak berhala modern yang kita pelihara: hobi, uang, karir, kecanduan HP, dan berbagai kecanduan lainnya.

Ketika kita lebih mengutamakan itu lebih daripada Tuhan, itu telah menjadi berhala hidup kita. Maka Tuhan sangat pencemburu! Amin! (as)

Lagu Pujian:

BE. 116:1-2 “Ditompa Ho Do Au” (Kau T’lah Menciptaku)

Bahasa Batak

Ditompa Ho do au, sondangi rohangkon;
Tung basa-basa-Mi sude na di au on.
Gomgomi pamatangku, naeng Ho do oloanku.
Sai lehon ma gogongku, lomoM naeng ulaonku.
Urupi tatap au tutu, Panompa na burju.

Tuhan Sihophop au, sai buri tondingkon.
Marhite mudar-Mi torusi ngolungkon.
Pinuji ma Goar-Mu, arga ma pangkophop-Mu,
Dibaen pangalahongku, nang nasa ulaonku.
O Jesus, Sipalua au, tu Ho ma au patau.

Bahasa Indonesia

Kau t’lah menciptaku, sinari hatiku!
Apa pun milikku, semuanya dari-Mu.
Kuasailah diriku, ‘ku mau taat pada-Mu,
Kuatkanlah diriku melakukan firman-Mu.
Tolonglah aku, Tuhanku, Allah Penciptaku!

Tuhan, Penebusku, kuduskan jiwaku!
Dengan darah kudus hapuskan dosaku.
Terpujilah nama-Mu kar’na pengorbanan-Mu!
Dengan perkataanku mau pun perbuatanku.
Ya Yesus, Jurus’lamatku, t’rimalah syukurku!

DOA:

Jauhkan kami dari berhala modern dan kecanduan yang menjauhkan hati kami dari kasih-Mu, ya Tuhan. Amin
EVANGELIUM: Kisah PR 17:22-30

17:22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.

17:23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.

17:24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,

17:25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.

17:26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,

17:27 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.

17:28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.

17:29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.

17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
Sumber:

Renungan Harian "Ikutlah Aku" HKBP Rawamangun
atas ijin dari: Bapak Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh.
Media Reproduksi:
Blog: FIRMAN TUHAN HARI INI
Youtube: Renungan Harian Kristen
Untuk mendapatkan update Renungan Harian Kristen dalam Audio setiap hari, silahkan subscribe channel kami disini.
Tuhan Yesus Memberkati.