BE. 18:2-3 “Ungkap Bahal Na Umuli” (Bukalah Pintu Gerbang-Nya)
Bahas Batak
Nunga ro au, o Tuhanku, ro ma Ho tu au muse.
Ai di bagas inganan-Mu, las ni roha do sude.
Sai bongoti rohangkon, baen ma Joro-Mi dison.
Sai pantun pangalahongku maradophon bohi-Mi.
Sai suruhon tu rohangku Tondi Parbadia i.
Asa sai tongtong ture tangiangku, ende pe.
Bahasa Indonesia
Aku datang, ya Tuhanku, lihat aku, hamba-Mu!
Dalam rumah-Mu, Tuhanku, kami t’rima berkat-Mu.
Tinggallah di hatiku jadi rumah bagi-Mu.
Baharuilah hidupku agar layak bagi-Mu.
Turunkanlah Roh Kudus-Mu memenuhi hatiku.
Agar doa, kidungku berkenan kepada-Mu.
BACAAN PAGI: Lukas 15:11-24
BACAAN MALAM: Amsal 22:22-29
Turunkanlah Roh Kudus-Mu memenuhi hatiku.
Agar doa, kidungku berkenan kepada-Mu.
BACAAN PAGI: Lukas 15:11-24
BACAAN MALAM: Amsal 22:22-29
Renungan audio: klik gambar untuk mendengarkan Audio
Transkrip
Pengkhotbah 4:17a
“Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah!”
Kitab Pengkhotbah adalah kumpulan atau perhimpunan dari tulisan Salomo pada masa tuanya. Meskipun ada beberapa yang meragukan, namun yang pasti adalah kitab ini dituliskan pada zaman Salomo, saat Bait Allah sedang dibangun semegah-megahnya.
Banyak orang Israel yang datang ke Bait Allah melaksanakan pembangunan besar-besaran, namun juga menyembah allah lain. Maka buku ini juga berisi filosofi kehidupan dan pengajaran tentang kesia-siaan hidup. Namun Pengkhotbah menyelipkan di dalamnya takut akan Tuhan, sebagaimana nas ini.
Menghampiri atau mendengar adalah lebih baik daripada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh. Karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat. Menjaga langkah biasanya dilakukan oleh seorang pencuri ketika akan masuk ke rumah yang akan ia curi. Tidak boleh berbunyi, tidak boleh tergesa-gesa. Sebab jika tersenggol atau berbunyi langkahnya, tamatlah riwayatnya.
Maka pengkhotbah memberikan hikmat pengajarannya untuk “menjaga langkah”. Namun maksudnya supaya sadar, fokus, tidak tergesa-gesa dan tidak sembarangan. Sebab kalau sampai kita terjatuh, tamatlah riwayat kita dalam berjalan ke rumah Allah. Mengapa demikian? Seperti banyak orang Israel tadi, terjebak akan korban bakaran karena hati dan perkataannya bukan untuk Allah.
Karena itu, pembangunan bait Allah yang besar dan ibadah kita adalah sia-sia jika hati kita bukan kepada-Nya. Itu bukan lagi rumah Allah. Korban bakaran hanya seremonial. Itu adalah sia-sia. (Pkh 4:1)
Fokuslah bekerja dan beriman hanya kepada Allah agar langkah kita tidak jatuh ketika menuju rumah Allah. Arahkanlah akal, hati dan pikiran ketika kita ke gereja dan berdoa. Amin! (ds)
DOA:
Lukas 15:11-24
15:11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
15:14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Untuk mendapatkan update Renungan Harian Kristen dalam Audio setiap hari, silahkan subsribe channel kami disini.
Salam
Jauhkanlah hati kepura-puraan dan harta berhala saat kami berdoa dan beribadah ke gereja, ya Tuhan. Amin
Lukas 15:11-24
15:11 Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
15:14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Untuk mendapatkan update Renungan Harian Kristen dalam Audio setiap hari, silahkan subsribe channel kami disini.
Salam