BE. 691:1-2 “Hupasahat Ma tu Jesus” (Kuserahkan Pada Yesus)
Hupasahat ma tu Jesus, saluhutna ngolungki,
Roha nang pambahenanku, saluhutna tingkingki.
Hupasahat ma tu Jesus, saluhutna diringki,
Hupasahat ma tu Jesus, saluhutna ngolungki.
Pangkeonku ma tanganku mangula lomo-Na i,
Langka nang simanjojakku mangihuthon Tuhanki.
Hupasahat ma tu Jesus, saluhutna diringki,
Hupasahat ma tu Jesus, saluhutna ngolungki.
Bahasa Indonesia
Kuserahkan pada Yesus seluruhnya hidupku,
Pikiran dan perbuatanku dan semua waktuku.
Kuserahkan pada Yesus seluruhnya diriku,
Kuserahkan pada Yesus seluruhnya hidupku.
Kugunakanlah tanganku melakukan firman-Mu,
Langkah dan perbuatanku mengikuti jalan-Mu.
Kuserahkan pada Yesus seluruhnya diriku,
Kuserahkan pada Yesus seluruhnya hidupku.
BACAAN PAGI: Mazmur 94:1-11
BACAAN MALAM: Mazmur 7:1-7
Langkah dan perbuatanku mengikuti jalan-Mu.
Kuserahkan pada Yesus seluruhnya diriku,
Kuserahkan pada Yesus seluruhnya hidupku.
BACAAN PAGI: Mazmur 94:1-11
BACAAN MALAM: Mazmur 7:1-7
Renungan audio: klik gambar untuk mendengarkan Audio
Transkrip
1 Petrus 5:7
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
Kekuatiran adalah satu masalah yang paling ‘up to date’ dan tetap aktual, kekinian dan faktual, sebab hal itu selalu ada pada setiap manusia. Petrus adalah murid Yesus yang sering merasa kuatir, tetapi ia bisa menulis dan menyaksikan, “Serahkanlah segala kekuatiranmu.” Mengapa? Karena Petrus sudah mengalami perubahan dalam hatinya oleh pekerjaan Roh Kudus.
Penyebab umum kekuatiran, antara lain adalah rasa tidak percaya diri dan kegagalan dalam hidup. Ada orang menganggap kegagalan itu sebagai kejahatan sehingga takut gagal. Maka muncul rasa kuatir, dan bila gagal jadi kecewa.
Siapakah yang tidak pernah kecewa? Benar, setiap orang pasti pernah mengalami kekuatiran dan kecewa. Tetapi bila berlebihan atau kelewat batas, itu tidak baik dan membuat kita kehilangan sukacita dan menderita sakit. (Ams 12:25)
Obat penawar yang terbaik terhadap kekuatiran yang melewati batas adalah menyerahkan kekuatiran kita itu kepada Allah. Menyerahkan setiap peristiwa pada penentuan Allah yang bijaksana dan penuh kasih karunia. Suatu kepercayaan yang teguh tentang kebenaran atau kelurusan dari kehendak dan rencana ilahi akan menenangkan roh manusia.
Sejenak kita akan dapat berhenti, dan berkata: ‘Jadilah kehendak Tuhan!’ (Kis 21:14)
Namun tidak berarti orang Kristen menjadi fatalis, yang tidak berusaha apa pun selain hanya berserah kepada Tuhan.
Namun tidak berarti orang Kristen menjadi fatalis, yang tidak berusaha apa pun selain hanya berserah kepada Tuhan.
Kita percaya dan mengakui kedaulatan Allah. Namun juga menekankan tanggungjawab manusia, dengan mengerjakan apa yang diperintahkan Allah.
Jadi, sambil berserah kepada-Nya, kita akan tetap melakukan apa yang terbaik. Amin! (mts)
DOA:
Mazmur 94:1-11
94:1 Ya Allah pembalas, ya TUHAN, ya Allah pembalas, tampillah!
94:2 Bangunlah, ya Hakim bumi, balaslah kepada orang-orang congkak apa yang mereka lakukan!
94:3 Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang fasik beria-ria?
94:4 Mereka memuntahkan kata-kata yang kurang ajar dan semua orang yang melakukan kejahatan itu menyombong.
94:5 Umat-Mu, ya TUHAN, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas;
94:6 janda dan orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh;
94:7 dan mereka berkata: "TUHAN tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya."
94:8 Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?
94:9 Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang?
94:10 Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum? Dia yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia?
94:11 TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.
Jadi, sambil berserah kepada-Nya, kita akan tetap melakukan apa yang terbaik. Amin! (mts)
DOA:
Ajar aku berserah kepada-Mu, ya Allah, sambil tetap bekerja melakukan tugas tanggungjawab imanku. Amin
Mazmur 94:1-11
94:1 Ya Allah pembalas, ya TUHAN, ya Allah pembalas, tampillah!
94:2 Bangunlah, ya Hakim bumi, balaslah kepada orang-orang congkak apa yang mereka lakukan!
94:3 Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang fasik beria-ria?
94:4 Mereka memuntahkan kata-kata yang kurang ajar dan semua orang yang melakukan kejahatan itu menyombong.
94:5 Umat-Mu, ya TUHAN, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas;
94:6 janda dan orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh;
94:7 dan mereka berkata: "TUHAN tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya."
94:8 Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?
94:9 Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang?
94:10 Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum? Dia yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia?
94:11 TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.
Untuk mendapatkan update Renungan Harian Kristen dalam Audio setiap hari, silahkan subsribe channel kami disini.
Salam