BE. 487: 1-2 TEKUN DI DALAM DOA (Tung Halak Na Margogo)
Bahas Batak
Tung halak na margogo si partangiang i.
Dokdok pe si taonnon, ndang olo talu i.
Pos situtu roha na di Debata na i.
Tuhan na manaluhon sude pangalo i.
Nang hirahira mogap dibaen sitaonon i,
Marsinggang do Ibana managam Tuhan i.
Dung jumpang pe tingkina sumurut arsak i,
Tarapul ma rohana dibaen Tuhanna i.
Bahasa Indonesia
Tekun di dalam doa besar kuasanya
Walau berat cobaan, tak pernah menyerah
Penuh kepercayaan kepada Tuhan-Nya
Tuhan yang menaklukkan semua musuh-Nya
Terkadang hampir kalah kar’na deritanya
Dia sujud pada Tuhan, mohon bantuan-Nya
Dan bila waktu tiba, ‘kan hilang dukanya
Dan bila waktu tiba, ‘kan hilang dukanya
Terhiburlah hatinya karena Tuhan-Nya
BACAAN PAGI: Mazmur 106:1-8
BACAAN MALAM: Lukas 19:1-10
Renungan audio:
Transkrip
Yesaya 26:16 Ya TUHAN, dalam kesesakan mereka mencari Engkau; ketika hajaran-Mu menimpa mereka, mereka mengeluh dalam doa.
Sejak mereka menolak Mesias, kutukan Allah ada di atasnya turun temurun, sehingga Israel lenyap sebagai bangsa.
Namun orang yang setia di antara mereka, yang berseru kepada Allah dengan sungguh-sungguh, akan bangkit. Sekalipun mereka itu telah mati, mereka akan hidup kembali dari antara orang mati.
Yesaya mengingatkan kita juga melalui nats ini, bagaimana bangsa Israel dihajar Allah. Mereka mengalami puncak hukumannya dalam zaman Antikristus, di mana hampir seluruh Israel dibinasakan, hingga yang tersisa hanya 144.000 orang saja. (Why 7:4)
Nabi Yesaya sudah memberitakannya, tetapi banyak orang Israel belum mengerti. Mata hatinya belum terbuka. Dalam aniaya Antikristus mereka bertobat, tetapi sebagian besar mati oleh karena dosanya. Pelajaran berharga bagi kita, supaya kita tetap hidup suci, agar tidak dihajar Tuhan. Ketika dihajar Tuhan adalah kesempatan bertobat agar beroleh selamat.
Kita memang berdosa, namun tetaplah mencari Tuhan dan berseru dalam doa. Jangan menunggu dihajar dulu baru mau bertobat. Pakailah waktu dengan baik. Jangan terlambat! Kita bisa selamat namun seperti melintasi api. (1 Kor 3:15, Luk 23:43)
Hiduplah suci, dan taat pada firman Tuhan. Jangan jatuh lagi dalam dosa. Yesus telah menebus kita dengan darah-Nya yang tercurah di salib Golgata untuk melepaskan kita. Inilah kesempatan yang diberikan Tuhan bagi kita mencapai hidup kekal di surga. Amin! (msh)
1 Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2 Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
3 Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu!
4 Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu,
5 supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri.
6 Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa, kami telah bersalah, telah berbuat fasik.
7 Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib, tidak ingat besarnya kasih setia-Mu, tetapi mereka memberontak terhadap Yang Mahatinggi di tepi Laut Teberau.
8 Namun diselamatkan-Nya mereka oleh karena nama-Nya, untuk memperkenalkan keperkasaan-Nya.
Sumber:
Suara Injil "IKUTLAH YESUS" atas ijin dari: Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh.
Namun orang yang setia di antara mereka, yang berseru kepada Allah dengan sungguh-sungguh, akan bangkit. Sekalipun mereka itu telah mati, mereka akan hidup kembali dari antara orang mati.
Yesaya mengingatkan kita juga melalui nats ini, bagaimana bangsa Israel dihajar Allah. Mereka mengalami puncak hukumannya dalam zaman Antikristus, di mana hampir seluruh Israel dibinasakan, hingga yang tersisa hanya 144.000 orang saja. (Why 7:4)
Nabi Yesaya sudah memberitakannya, tetapi banyak orang Israel belum mengerti. Mata hatinya belum terbuka. Dalam aniaya Antikristus mereka bertobat, tetapi sebagian besar mati oleh karena dosanya. Pelajaran berharga bagi kita, supaya kita tetap hidup suci, agar tidak dihajar Tuhan. Ketika dihajar Tuhan adalah kesempatan bertobat agar beroleh selamat.
Kita memang berdosa, namun tetaplah mencari Tuhan dan berseru dalam doa. Jangan menunggu dihajar dulu baru mau bertobat. Pakailah waktu dengan baik. Jangan terlambat! Kita bisa selamat namun seperti melintasi api. (1 Kor 3:15, Luk 23:43)
Hiduplah suci, dan taat pada firman Tuhan. Jangan jatuh lagi dalam dosa. Yesus telah menebus kita dengan darah-Nya yang tercurah di salib Golgata untuk melepaskan kita. Inilah kesempatan yang diberikan Tuhan bagi kita mencapai hidup kekal di surga. Amin! (msh)
DOA:
Terimakasih Tuhan atas penyelamatan kami seperti melintasi peleburan api di dalam darah Kristus. Amin
Mazmur 106:1-8
1 Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2 Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
3 Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu!
4 Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu,
5 supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri.
6 Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa, kami telah bersalah, telah berbuat fasik.
7 Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib, tidak ingat besarnya kasih setia-Mu, tetapi mereka memberontak terhadap Yang Mahatinggi di tepi Laut Teberau.
8 Namun diselamatkan-Nya mereka oleh karena nama-Nya, untuk memperkenalkan keperkasaan-Nya.
Sumber:
Suara Injil "IKUTLAH YESUS" atas ijin dari: Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh.
Bacaan Alkitab: Alkitab Elektronik 2.0.0 LAI dapat di download di DOWNLOAD GRATIS ALKITAB ELEKTRONIK 2.0 VERSI DESKTOP - LAPTOP
Tuhan Yesus Memberkati.
Blog: FIRMAN TUHAN HARI INI Youtube: Renungan Harian Kristen Untuk mendapatkan Renungan Harian Kristen dalam Audio, silahkan subscribe channel kami di sini.