SELALU BARU SETIAP PAGI - DIBALIK KABUT ADA PELANGI

Selasa, 28 Mei 2019: Ratapan 3:23
BE. 755:1-2 Haposan Ho Tuhan (Kasih SetiaMu Tiada Bertara)
SELALU BARU SETIAP PAGI - DIBALIK KABUT ADA PELANGI
Bahasa Batak

Haposan Ho, Tuhan, hot do holong-Mu di las ni roha, tingki arsak pe.
Asi ni roha-Mi nang pambaenan-Mu. Ho Sipalua, Pangondingan pe.
Haposan Ho, Tuhan! Haposan Ho, Tuhan! Ndang na mansohot asi ni rohaM.
Nasa na ringkot di au di parade, tung ala ni asiM do i sude.

Logo ni ari nang rondo ni ari nang tano, laut, bulan, bintang i.
Sude tinompa-Mi manghatindanghon denggan ni basa-Mi di hami on.
Haposan Ho, Tuhan! Haposan Ho, Tuhan! Ndang na mansohot asi ni rohaM.
Nasa na ringkot di au di parade, tung ala ni asiM do i sude.

Bahasa Indonesia

Kasih setia-Mu tiada bertara di kala suka atau duka pun.
Kasih setia-Mu yang Kau curahkan menyelamatkan s’luruh hidupku.
Besar setia-Mu! Besar setia-Mu! Kasih setia-Mu tiada taranya.
Yang kuperlukan s’lalu Kau berikan. Besar setia-Mu kepadaku!

Musim kering dan hujan bergantian. Semesta alam yang Kau ciptakan
Menjadi saksi kemuliaan Tuhan. Kasih setia-Mu tak bercela.
Besar setia-Mu! Besar setia-Mu! Kasih setia-Mu tiada taranya.
Yang kuperlukan s’lalu Kau berikan. Besar setia-Mu kepadaku!

Bacaan Pagi: Mzm. 116:1-9
Bacaan Malam: Ibr. 13:1-14

Renungan Audio

Transkrip

Ratapan 3:23 Selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Nabi Yeremia meratapi kehancuran kota suci Yerusalem dan kejatuhan bangsa Israel dalam penghukuman Tuhan oleh karena dosa pemberontakan mereka. Mereka tidak mau bertobat betapa pun ia dan para nabi terus berulang kali dan silih berganti memperingatkan. Akhirnya Tuhan pun membiarkan bangsa kafir menghancurkan tembok Yerusalem dan menginjak-injak bait Allah, lalu membawa mereka ke pembuangan Babel sebagai budak.

Pengalaman pahit itu harus mereka terima sebagai akibat dosa dan kejahatan mereka. Sebab mereka harus belajar taat dan paham akan kasih Tuhan. Bahwa kasih Tuhan tidak dapat dan tidak boleh disalah-gunakan. Karena itu, pembuangan dan penderitaan adalah pengajaran Tuhan yang patut diterima dan harus dihormati sebagai wujud kasih Allah yang tidak boleh dipermainkan.

Di dalam kasih Tuhan ada penghukuman. Demikian juga sebaliknya, di dalam penghukuman Tuhan ada kasih-Nya. Keduanya adalah seperti dua sisi dari satu mata uang. Keduanya jelas berbeda namun tidak dapat dipisahkan. Demikianlah kita harus mengimani Allah kita. Dia adil dan tidak akan membiarkan kesalahan merajalela.

Namun kasih-Nya jauh lebih besar. Walau pun Tuhan harus menghukum umat-Nya sesaat lamanya, tetapi Tuhan tetap menyertai. Di balik penghukuman-Nya, ada kasih setia-Nya. Kasih-Nya tidak pernah berubah, betapa pun Ia harus menghukum juga. Tanpa itu, kesalahan dan dosa akan merajalela; dan kita justru akan binasa.

Tetapi Tuhan akan memulihkan keadaan kita apabila kita tidak lari dari-Nya. Itulah yang dimaksudkan oleh nas hari ini. Bahwa kasih Allah selalu baru setiap pagi, dan kesetiaan-Nya besar untuk keselamatan kita semua. Amin!

Doa: 
“Terpujilah Tuhan Allah, Bapa yang mengasihi kami. Kami mau menjadi anak-Mu yang setia dan taat akan firman-Mu. Amin!”

BACAAN PAGI: Mazmur 116:1-9

  1. Aku mengasihi TUHAN, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku.
  2. Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.
  3. Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan.
  4. Tetapi aku menyerukan nama TUHAN: "Ya TUHAN, luputkanlah kiranya aku!"
  5. TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang.
  6. TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku.
  7. Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.
  8. Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung.
  9. Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN, di negeri orang-orang hidup.
Tuhan Yesus Memberkati
SELALU BARU SETIAP PAGI - DIBALIK KABUT ADA PELANGI