RENUNGAN HARIAN
Dalam pembuangannya di pulau Patmos, rasul Yohanes mengalami penglihatan rohani yang sangat dahsyat memperlihatkan suasana sorgawi.
Himpunan besar para malaikat di sorga bersorak sorai dengan suara nyaring memuji-muji Yesus Kristus, seperti desau air bah dan deru guruh yang hebat.
Satu suasana yang sama terhadap dua peristiwa berbeda dalam penglihatannya disebut yakni atas penghakiman yang dijatuhkan Allah terhadap pelacur besar yang telah merusakkan bumi dengan percabulannya (ay 2), dan atas perkawinan Anak Domba dan pengantin-Nya yang telah siap sedia (ay 7).
Para malaikat di sorga menyerukan dengan suara yang terdengar jelas oleh Yohanes sebagaimana nas kita hari ini: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!” (6-7)
Demikianlah kiranya dengan kita selaku umat tebusan darah Yesus dan yang dikasihi-Nya. Dalam kenyataan dunia yang begitu banyak kejahatan dan penderitaan yang ditimbulkannya terhadap kita para pengikut Yesus, ada dua peristiwa dahsyat yang kontras akan terjadi kelak, yakni penghakiman dan penghukuman Allah yang ditimpakah terhadap mereka yang melakukannya, demikian juga sorak-sorai pujian kita yang telah menjadi mempelai Yesus Kristus.
Kedua peristiwa tersebut menjadikan kita dan semua orang kudus Tuhan, tebusan darah-Nya, bersorak-sorai bergembira. Sukacita sorgawi itulah kiranya juga yang kita rasakan serta mendorong kita untuk tetap setia dan semakin teguh beriman kepada Yesus Kristus.
Para pelacur yang telah merusakkan bumi dan banyak orang yang telah melakukan percabulan akan dihukum Tuhan. Tetapi kita, mempelai Kristus, akan duduk dalam takhta kerajaan-Nya dengan sukacita pesta perkawinan.
Keduanya realita yang sangat kontras dan bertolak belakang. Namun keduanya sekaligus membuat kita bersorai-sorai bergembira memuji Tuhan. “Maranatha! Datanglah kiranya Tuhan segera!” Itulah seruan kita.
Karena itu, setialah dalam kesaksian kita, dan ”Ikutlah Yesus!” Amin! - btps-
Himpunan besar para malaikat di sorga bersorak sorai dengan suara nyaring memuji-muji Yesus Kristus, seperti desau air bah dan deru guruh yang hebat.
Satu suasana yang sama terhadap dua peristiwa berbeda dalam penglihatannya disebut yakni atas penghakiman yang dijatuhkan Allah terhadap pelacur besar yang telah merusakkan bumi dengan percabulannya (ay 2), dan atas perkawinan Anak Domba dan pengantin-Nya yang telah siap sedia (ay 7).
Para malaikat di sorga menyerukan dengan suara yang terdengar jelas oleh Yohanes sebagaimana nas kita hari ini: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia!” (6-7)
Demikianlah kiranya dengan kita selaku umat tebusan darah Yesus dan yang dikasihi-Nya. Dalam kenyataan dunia yang begitu banyak kejahatan dan penderitaan yang ditimbulkannya terhadap kita para pengikut Yesus, ada dua peristiwa dahsyat yang kontras akan terjadi kelak, yakni penghakiman dan penghukuman Allah yang ditimpakah terhadap mereka yang melakukannya, demikian juga sorak-sorai pujian kita yang telah menjadi mempelai Yesus Kristus.
Kedua peristiwa tersebut menjadikan kita dan semua orang kudus Tuhan, tebusan darah-Nya, bersorak-sorai bergembira. Sukacita sorgawi itulah kiranya juga yang kita rasakan serta mendorong kita untuk tetap setia dan semakin teguh beriman kepada Yesus Kristus.
Para pelacur yang telah merusakkan bumi dan banyak orang yang telah melakukan percabulan akan dihukum Tuhan. Tetapi kita, mempelai Kristus, akan duduk dalam takhta kerajaan-Nya dengan sukacita pesta perkawinan.
Keduanya realita yang sangat kontras dan bertolak belakang. Namun keduanya sekaligus membuat kita bersorai-sorai bergembira memuji Tuhan. “Maranatha! Datanglah kiranya Tuhan segera!” Itulah seruan kita.
Karena itu, setialah dalam kesaksian kita, dan ”Ikutlah Yesus!” Amin! - btps-
DOA
“Kami bersorak-sorai memuji-muji Engkau atas kedatangan-Mu menjemput kami sebagai mempelai-Mu, ya Yesus Kristus. Datanglah segera, ya Tuhan! Maranatha! Amin!”
BACAAN ALKITAB
BACAAN PAGI: Ulangan 17:14-20
BACAAN MALAM: 1 Petrus 5:1-5
LAGU PUJIAN
BE. 5:7-8 “Sai Tapuji Ma Jahowa” (Mari Puji Tuhan)
BE. 5:7-8 “Sai Tapuji Ma Jahowa” (Mari Puji Tuhan)
BAHASA BATAK TOBA
Sai Ibana mangondingi na mabalu i sude.
Sai Ibana mangurupi na tading di lampin pe.
Sogot uhumon-Na be na tois roha i sude.
Debatanta do rajanta salelenglelengna i.
Ala ni las ma rohanta, hita na porsea i.
Taendehon Debata, rap mandok: “Haleluya!”
BAHASA INDONESIA
Tuhan Allah melindungi, anak yatim yang lemah.
Para janda dikuatkan oleh pertolongan-Nya.
Orang jahat ditentang, murka Tuhan ‘kan datang.
Tuhan Allah Raja kita, sampai s’lama-lamanya.
Marilah bersukacita, di hadapan tahta-Nya.
Muliakan nama-Nya, soraklah Haleluya!
Ulangan 17:14-20
17:14 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku,17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.
17:16 Hanya, janganlah ia memelihara banyak kuda dan janganlah ia mengembalikan bangsa ini ke Mesir untuk mendapat banyak kuda, sebab TUHAN telah berfirman kepadamu: Janganlah sekali-kali kamu kembali melalui jalan ini lagi.
17:17 Juga janganlah ia mempunyai banyak isteri, supaya hatinya jangan menyimpang; emas dan perak pun janganlah ia kumpulkan terlalu banyak.
17:18 Apabila ia duduk di atas takhta kerajaan, maka haruslah ia menyuruh menulis baginya salinan hukum ini menurut kitab yang ada pada imam-imam orang Lewi.
17:19 Itulah yang harus ada di sampingnya dan haruslah ia membacanya seumur hidupnya untuk belajar takut akan TUHAN, Allahnya, dengan berpegang pada segala isi hukum dan ketetapan ini untuk dilakukannya,
17:20 supaya jangan ia tinggi hati terhadap saudara-saudaranya, supaya jangan ia menyimpang dari perintah itu ke kanan atau ke kiri, agar lama ia memerintah, ia dan anak-anaknya di tengah-tengah orang Israel."
BACAAN MALAM
1 Petrus 5:1-5
5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Sumber:
Suara Injil "IKUTLAH YESUS" atas ijin dari: Bapak Pdt. Bernard T.P Siagian, MTh. Blog: FIRMAN TUHAN HARI INI Youtube: Renungan Harian Kristen Untuk mendapatkan Renungan Harian Kristen dalam Audio, silahkan subscribe channel kami di sini.
Bacaan Alkitab: Alkitab Elektronik 2.0.0 LAI dapat di download di DOWNLOAD GRATIS ALKITAB ELEKTRONIK 2.0 VERSI DESKTOP - LAPTOP
Tuhan Yesus Memberkati.